Ini adalah dokumen versi lama!
Majjhima Nikāya
Khotbah-Khotbah Menengah
Majjhima Nikāya (Pāḷi Majjhima = “Menengah”) merupakan kumpulan khotbah-khotbah menengah (panjangnya) dalam Sutta Piṭaka yang merupakan bagian dari teks Kanon Pāḷi Tipitaka yang digunakan oleh sekte Theravāda. Majjhima Nikāya ini terdiri dari 152 khotbah yang diberikan oleh Sang Buddha dan murid utamanya. Kumpulan ini memiliki paralel dalam teks Sansekerta, Madhyama Āgama.
Deskripsi sutta-sutta ditulis oleh Bhikkhu Bodhi yang diambil dari buku “Khotbah-Khotbah Menengah Sang Buddha.”
-
- 3. Kelompok Perumpamaan (Opammavagga)
- 4. Kelompok Panjang Berpasangan (Mahāyamakavagga)
- 5. Kelompok Pendek Berpasangan (Cūḷayamakavagga)
- Lima Puluh Khotbah Menengah (Majjhimapaṇṇāsapāḷi)
- Kelompok Tentang Perumah Tangga (Gahapativagga)
- Kelompok Tentang Para Bhikkhu (Bhikkhuvagga)
- Kelompok Tentang Para Pengembara (Paribbājakavagga)
- Kelompok Para Raja (Rājavagga)
- Kelompok Para Brahmana (Brāhmaṇavagga)
- Lima Puluh Khotbah Terakhir (Uparipaṇṇāsapāḷi)
- Kelompok di Devadaha (Devadahavagga)
- Kelompok Satu demi Satu (Anupadavagga)
- Kelompok tentang Kekosongan (Suññatavagga)
- Kelompok Penjelasan (Vibhangavagga)
- Kelompok Enam Landasan (Saḷāyatanavagga)
I. Lima Puluh Khotbah Akar (Mūlapaṇṇāsapāḷi)
1. Kelompok Khotbah Tentang Akar (Mūlapariyāyavagga)
MN 1: Mūlapariyāya Sutta - Akar Segala Sesuatu
Sang Buddha menganalisis proses kognitif dari empat jenis individu – orang biasa yang tidak terpelajar, siswa dalam latihan yang lebih tinggi, Arahant, dan Sang Tathāgata. Ini adalah salah satu sutta yang paling mendalam dan paling sulit dalam Kanon Pāli, dan oleh karena itu disarankan agar para siswa yang bersungguh-sungguh membacanya hanya sepintas lalu pada pembacaan pertama atas Majjhima Nikāya, kemudian kembali lagi untuk suatu pembelajaran yang lebih mendalam setelah menyelesaikan keseluruhan koleksi.
Pāḷi (vri) - PTS: M i 1
Sang Buddha menganalisis proses kognitif dari empat jenis individu – orang biasa yang tidak terpelajar, siswa dalam latihan yang lebih tinggi, Arahant, dan Sang Tathāgata. Ini adalah salah satu sutta yang paling mendalam dan paling sulit dalam Kanon Pāli, dan oleh karena itu disarankan agar para siswa yang bersungguh-sungguh membacanya hanya sepintas lalu pada pembacaan pertama atas Majjhima Nikāya, kemudian kembali lagi untuk suatu pembelajaran yang lebih mendalam setelah menyelesaikan keseluruhan koleksi.
MN 1: Mūlapariyāya Sutta - Akar Segala Sesuatu
Sang Buddha menganalisis proses kognitif dari empat jenis individu – orang biasa yang tidak terpelajar, siswa dalam latihan yang lebih tinggi, Arahant, dan Sang Tathāgata. Ini adalah salah satu sutta yang paling mendalam dan paling sulit dalam Kanon Pāli, dan oleh karena itu disarankan agar para siswa yang bersungguh-sungguh membacanya hanya sepintas lalu pada pembacaan pertama atas Majjhima Nikāya, kemudian kembali lagi untuk suatu pembelajaran yang lebih mendalam setelah menyelesaikan keseluruhan koleksi.
Bahasa Indonesia - Pāḷi (vri) - PTS: M i 1
| Pāḷi (vri) - PTS: M i 1 |
| MN 1: Mūlapariyāya Sutta - Akar Segala Sesuatu |
| Sang Buddha menganalisis proses kognitif dari empat jenis individu – orang biasa yang tidak terpelajar, siswa dalam latihan yang lebih tinggi, Arahant, dan Sang Tathāgata. Ini adalah salah satu sutta yang paling mendalam dan paling sulit dalam Kanon Pāli, dan oleh karena itu disarankan agar para siswa yang bersungguh-sungguh membacanya hanya sepintas lalu pada pembacaan pertama atas Majjhima Nikāya, kemudian kembali lagi untuk suatu pembelajaran yang lebih mendalam setelah menyelesaikan keseluruhan koleksi. |
