jainisme
Perbedaan
Ini menunjukkan perbedaan antara versi yang terpilih dengan versi yang sedang aktif.
| Kedua sisi revisi sebelumnyaRevisi sebelumnyaRevisi selanjutnya | Revisi sebelumnya | ||
| jainisme [2025/11/29 14:54] – [Perbandingan Ajaran Buddha dan Jain] seniya | jainisme [2025/11/29 15:23] (sekarang) – seniya | ||
|---|---|---|---|
| Baris 1: | Baris 1: | ||
| - | ====== | + | ====== |
| Mempelajari agama secara pendekatan historis akan lebih komprehensif jika kita juga mengkaji ajaran-ajaran agama lain yang ada pada zaman yang sama atau lebih dulu muncul di daerah yang sama. Oleh sebab itu, pemahaman sejarah dan ajaran Jain sebagai salah satu aliran Sramanisme yang masih bertahan sampai saat ini sangat penting untuk mengetahui bagaimana Buddhisme berkembang pada masa awalnya di India kuno. | Mempelajari agama secara pendekatan historis akan lebih komprehensif jika kita juga mengkaji ajaran-ajaran agama lain yang ada pada zaman yang sama atau lebih dulu muncul di daerah yang sama. Oleh sebab itu, pemahaman sejarah dan ajaran Jain sebagai salah satu aliran Sramanisme yang masih bertahan sampai saat ini sangat penting untuk mengetahui bagaimana Buddhisme berkembang pada masa awalnya di India kuno. | ||
| Baris 5: | Baris 5: | ||
| Jainisme merupakan agama yang lahir sezaman tetapi lebih tua daripada Buddhisme. Dikenal sebagai aliran Nigantha dalam teks-teks Buddhis, Jainisme secara historis merupakan aliran Sramana yang didirikan oleh Nigantha Nataputta atau dikenal sebagai Mahavira oleh para pengikutnya saat ini. Buddhisme juga lahir dari aliran Sramana (Sramanisme) pada masa India kuno. Sramanisme adalah sistem religius yang populer pada abad ke-6 SM selain agama utama para brahmana yang berdasarkan Veda (disebut Brahmanisme) di India. | Jainisme merupakan agama yang lahir sezaman tetapi lebih tua daripada Buddhisme. Dikenal sebagai aliran Nigantha dalam teks-teks Buddhis, Jainisme secara historis merupakan aliran Sramana yang didirikan oleh Nigantha Nataputta atau dikenal sebagai Mahavira oleh para pengikutnya saat ini. Buddhisme juga lahir dari aliran Sramana (Sramanisme) pada masa India kuno. Sramanisme adalah sistem religius yang populer pada abad ke-6 SM selain agama utama para brahmana yang berdasarkan Veda (disebut Brahmanisme) di India. | ||
| - | ===== Perbandingan | + | ===== Perbandingan Riwayat Hidup Buddha dan Mahavira ===== |
| **Buddha** (secara harfiah berarti "Yang Tercerahkan" | **Buddha** (secara harfiah berarti "Yang Tercerahkan" | ||
| Baris 133: | Baris 133: | ||
| Dalam hal __ahimsa__, walaupun Buddhisme juga mengenal istilah ini [namun jarang dipakai], tetapi tidak penerapannya seekstrem seperti Jainisme yang sampai mengajarkan vegetarianisme ketat di mana pengikut Jain tidak boleh memakan daging, ikan, telur, bawang putih, bawang bombay atau akar sayuran lainnya (mencabut akar tanaman dapat membunuh mikroorganisme yang hidup di dalam tanah), madu (dianggap sebagai kekerasan terhadap lebah), alkohol, makanan fermentasi (dianggap sebagai kekerasan terhadap mikroorganisme), | Dalam hal __ahimsa__, walaupun Buddhisme juga mengenal istilah ini [namun jarang dipakai], tetapi tidak penerapannya seekstrem seperti Jainisme yang sampai mengajarkan vegetarianisme ketat di mana pengikut Jain tidak boleh memakan daging, ikan, telur, bawang putih, bawang bombay atau akar sayuran lainnya (mencabut akar tanaman dapat membunuh mikroorganisme yang hidup di dalam tanah), madu (dianggap sebagai kekerasan terhadap lebah), alkohol, makanan fermentasi (dianggap sebagai kekerasan terhadap mikroorganisme), | ||
| - | {{:bhikkhu_pindapatta.jpg}} | + | {{::jain_monk.jpg}} |
| //Gambar 4. Para pertapa pria Jain yang disebut muni atau nirgantha (yang tidak memakai jubah di tengah) bersama para pertapa wanitanya yang disebut aryika atau sadhvi (yang berjubah putih di sekeliling) sedang berkumpul bersama dalam suatu acara religius.// | //Gambar 4. Para pertapa pria Jain yang disebut muni atau nirgantha (yang tidak memakai jubah di tengah) bersama para pertapa wanitanya yang disebut aryika atau sadhvi (yang berjubah putih di sekeliling) sedang berkumpul bersama dalam suatu acara religius.// | ||
| + | |||
| + | Dari penjelasan panjang lebar di atas, beberapa kemiripan (persamaan dan perbedaan) ajaran Buddha dan Jain adalah: | ||
| + | |||
| + | 1. Sama-sama bertujuan mencapai pembebasan (moksha) atau Nibbana/ | ||
| + | |||
| + | 2. Metode mencapai pembebasan sama-sama diawali dengan pemahaman konsep yang dianggap benar dalam kedua ajaran. Metode Buddhisme (yaitu JMB8) diawali dengan pandangan benar, yang menekankan pemahaman konsep anatta (bukan diri) sebagai antitesis/ | ||
| + | |||
| + | 3. Walaupun sama-sama mengutamakan praktik meninggalkan kehidupan duniawi sebagai pertapa (samana/ | ||
| + | |||
| + | 4. Keduanya sama-sama tidak mengakui sosok pencipta yang menciptakan alam semesta ini beserta seluruh isinya. Buddhisme mengajarkan alam semesta mengalami siklus kehancuran dan pembentukan kembali yang berulang-ulang tanpa awal dan tanpa akhir, sedangkan Jainisme tidak mengajarkan siklus kehancuran dan pembentukan kembali demikian, melainkan alam semesta adalah tiada awal dan tiada akhir sama sekali (kekal selamanya) walaupun mengalami siklus masa kenaikan (di mana terdapat kebahagiaan dan kenaikan usia rata-rata manusia) dan masa kemerosotan (di mana terdapat penderitaan dan penurunan usia rata-rata manusia). | ||
| + | |||
| + | 5. Sama-sama meyakini adanya hukum karma dan kelahiran kembali dengan konsep yang berbeda. Sementara Buddhisme mengajarkan karma sebagai proses sebab akibat (kausalitas) semata tanpa adanya pelaku/agen yang berbuat dan menerima akibat perbuatan serta mengalami kelahiran kembali, Jainisme mengajarkan karma sebagai arus materi yang menempel pada jiwa karena adanya aktivitas pikiran, ucapan, dan jasmani. Oleh sebab itu, dalam Jainisme ada praktik religius yang disebut sallekkhana, | ||
| + | |||
| + | Dapat disimpulkan bahwa kedua agama ini bagaikan saudara dekat/ | ||
jainisme.1764428059.txt.gz · Terakhir diubah: oleh seniya
